Dalam dunia akademik Islam di Indonesia, terdapat banyak tokoh yang memiliki kontribusi luar biasa dalam pengembangan keilmuan, khususnya dalam bidang studi hadis dan keislaman kontemporer, seperti Alfatih Suryadilaga, Syuhudi Ismail, Ahmad Ubaydi Hasbillah dan masih banyak lagi. Salah satu di antaranya adalah Rizqa Ahmadi, dosen dan peneliti yang cukup aktif dalam pengabdian dan publikasi ilmiah di Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah.
Mengenal Biografi Dr. Rizqa Ahmadi
Rizqa Ahmadi lahir pada 11 Juni 1987 di Trenggalek, Jawa Timur. Beliau memulai pendidikan menengahnya di MAN Rejoso, Peterongan, Jombang, sebuah lembaga pendidikan berbasis pesantren yang telah melahirkan banyak tokoh intelektual muslim. Setelah lulus, beliau melanjutkan pendidikan S-1 di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, dengan jurusan Teologi Islam (Kulliyah Ushuluddin) dan konsentrasi Ilmu Hadis. Pendidikan ini beliau tempuh dari tahun 2005 hingga 2009 dan berhasil meraih gelar Licence (Lc.).
Setelah kembali ke tanah air, beliau melanjutkan studi magister di Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta dan meraih gelar M.A. dalam Ilmu Keagamaan Islam konsentrasi Ilmu Hadis pada tahun 2012. Tidak berhenti di situ, beliau kemudian melanjutkan studi doktoral di UIN Sunan Ampel Surabaya pada program studi Islamic Studies dan berhasil meraih gelar doktor pada tahun 2020.
Selain itu, beliau juga pernah mengikuti program PIES (Partnership of Islamic Education Scheme) di The Department of Political and Social Change, Australian National University, Canberra, Australia, pada tahun 2019 sebagai bagian dari pengembangan akademik global.
Karier Akademik dan Aktivitas Ilmiah
Saat ini, beliau mengabdi sebagai dosen tetap di Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Sebelumnya, beliau juga pernah mengajar di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Di lingkungan akademik, beliau dikenal sebagai dosen yang aktif mengajar, meneliti, dan menulis, khususnya dalam bidang ilmu hadis, tafsir, serta isu-isu sosial keagamaan. Tak hanya itu, beliau juga sosok yang disiplin perihal waktu, hal ini dibuktikan dengan ketapatan waktu saat memulai perkuliahan, pengajarannya pun tak pernah absen kecuali ada kegiatan yang sangat mendesak -yang memungkinkan beliau tidak dapat hadir dalam perkuliahan- seperti menjadi pemateri dalam acara seminar, sebagai sempro/skripsi/ maupun thesis.
Bagi kami mahasiswa Ilmu Hadis yang kini berada dibawah bimbingannya, dalam hal pembelajaran beliau terkenal dengan sikap yang humoris dan santai. Sebelum pembelajaran dimulai, sering kali diawali dengan informasi yang ringan baik itu terkait dengan isu-isu keIslaman maupun materi yang akan dipelajari. Hal tersebut beliau lakukan untuk menarik rasa penasaran mahasiswa agar peka dan selalu berpikir kritis terhadap lingkungan sekitar dengan tujuan untuk mengasah ketajaman berpikir, terlebih mahasiswa Ilmu Hadis yang sering berhadapan dengan kritik sanad dan matan hadis.
Selain itu beliau juga seorang yang aktif di media sosial, seperti Instagram dengan nama akun @bennyaman, Facebook dengan nama Rizqa Ahmadi bin Nyaman, dan akun Twitter dengan user @rizqaahmadi. Dari media sosial tersebut, beliau juga sering memberikan arahan tentang peluang / potensi / ruang yang masih luas untuk dijadikan sebuah penelitian, baik dari sisi wacana, ideologi, maupun hal yang menyangkut framing hadis media sosial.
Karya Tulis dan Kontribusi Ilmiah
Sebagai akademisi yang produktif, beliau telah menulis dan mempublikasikan berbagai karya ilmiah dalam jurnal bereputasi nasional. Beberapa karya penting beliau antara lain:
Polemik Otoritas Hadis: Kontribusi Aisha Y. Musa dalam Peneguhan Hadis sebagai Kitab Suci, Mutawatir (2020).
Indonesian Global Ikhwan’s Reception and Expression Toward Sunnah Polygamy in Online Media, Ulul Albab (2019).
Solidaritas Sosial di Era Post-Modern: Sakralitas Komunitas Salawatan Jaljalut Indonesia, Jurnal Lektur Keagamaan (2019).
Highlighting Intrinsic Objectives of Bull Race Culture Based on Maqāṣid al-Syarīʿah, Ihkam (2019).
Kontestasi atas Kitab Suci Islam di Era Disrupsi: Bagaimana Kelas Muslim Menengah Indonesia Memperlakukan Hadis melalui Media Baru, JSAM (2019).
MBRAKAH in the Pesantren Salaf Tradition: The Dialectics of Local Wisdom and the Sufism Ethos for the Harmony of Life, Cendekia (2019).
Melalui karya-karya tersebut, beliau telah memberikan kontribusi yang berarti dalam pengembangan keilmuan, khususnya pada bidang living hadis, dinamika sosial pesantren, hingga isu keislaman dalam konteks digital dan modernitas.
Beliau termasuk dalam Top Five pada ajang Episteme Young Scholars’ Article Competition yang diadakan oleh IAIN Tulungagung pada tahun 2020. Di samping itu, beliau juga merupakan penerima beasiswa dari Kementerian Agama Republik Indonesia dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo selama masa studi di luar negeri.
Referensi
IH, Admin. “Profil Dr. Rizqa Ahmadi, Lc., MA.” Prodi Ilmu Hadis UIN Satu Tulungagung, 2021. https://ih.web.uinsatu.ac.id/dr-rizqa-ahmadi-lc-ma/.
Nama : Syaiful Rijal
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan